Selasa, 19 November 2013

LUPA KEMATIAN…Indikasi Kedunguan !!! أستغفر الله

Setiap yang menangis…suatu saat ia akan ditangisi…
Setiap yang meratapi …suatu saat dialah yang akan diratapi…
Akan tetapi kapan..? dan dimana…?

Jika setiap kita tahu kapan dan dimana kita akan meninggal maka perkaranya lebih mudah untuk mempersiapkan diri…akan tetapi….tidak ada yang mengetahui…
Betapa banyak orang yang pagi hari tertawa, di sore hari iapun ditangisi…
Temanku…di malam hari ia menyolatkan bibinya dan menguburkan bibinya di pekuburan Baqi'…ternyata subuhnya ia yang disholatkan dan dikuburkan di Baqi'…
"Kita dilahirkan…untuk menuju kematian…",
Janganlah sampai kita lupa …
"Kita tinggal…untuk meninggal…"
Orang-orang hebat…para penguasa dunia….ternyata hanya tinggal berita dan kenangan…harta dan kekuasaan yang mereka miliki tak kuasa untuk mengkekalkan mereka…
Ibnu Umar berkata :

فأي المؤمنين أكيس؟ قال: أكثرهم للموت ذكرا وأحسنهم لما بعده استعدادا، أولئك الأكياس

"Wahai Rasulullah orang mukmin mana yang paling cerdas?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya untuk akhirat, mereka itulah orang-orang cerdas" (HR Ibnu Maajah no 4249, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani, lihat juga As-Shahihah no 1384) 

Benar…dialah mukmin yang cerdas, yang tahu bahwasanya ia tidak tahu kapan meninggalnya dan dimana?, maka iapun selalu mengingat hari perpisahan tersebut…hari tangisan tersebut…
Ia tidak tahu apakah ia mendapatkan husnul khotimah ataukan meninggal dalam kondisi bermaksiat..?? 
Ia selalu mempersiapkan diri…ini sungguh orang yang cerdas. 

Adapun orang yang dungu adalah orang yang pura-pura lupa bahwa ia tidak tahu kapan meninggal dirinya…lantas ia tidak mempersiapkan dirinya… 
Ia berusaha melupakan hari perpisahan tersebut dengan menghabiskan waktunya untuk menikmati dunia seepuas-puasnya…sungguh ini adalah orang yang dungu…
Namun ia tetap tidak akan bisa lari dari kematian…

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS: Al-Jumu'ah : 8)

Anda orang cerdas ataukah orang dungu….?
Semakin sering mengingat kematian semakin cerdaslah anda..
Semakin lalai dari kematian semakin dungulah anda…
Ukurlah kedunguan kita masing-masing !!!


Artikel: www.firanda.com

Jumat, 15 November 2013

Syair Imam Syafi'i Rahimahullah (1)




إذا المرء لا يرعـاك إلا تكـــلـــــفـا # فــدعــه ولا تـكـثـر عـلـيــه الــتـأسـفا

Jika seseorang menghormatimu hanya sekedar basa-basi
Tinggalkan saja dan tak perlu kau kasihani

ففي الناس أبدال وفي الترك راحة # وفي الــقــلب صبر للحبيب ولـــو جــفـــا


Masih banyak pengganti dan kau tenang saat kau pergi
Di dalam hati kesabaran kepada kekasih walaupun dijauhi

فـــمــــا كـــــل مـــن تهـــواه يهواك قـلبه # ولا كـــــل مــــن صـــافيته لك قد صـــفـــا


Tidak semua yang kau cintai mencintaimu
Dan tidak pula setiap yang kau tulusi akan tulus kepadamumu

إذا لم يـــكـــن صــفــو الـــوداد طبيعة # فـــــــلا خير في ود يجيئ تكـلـــفـــا


Andai ketulusan cinta tidak datang sewajarnya
Apa artinya cinta yang lahir dengan terpaksa

ولا خــيـــر في خـــــــل يخـــــــون خــليلـه # ويلقــــاه مـــن بعد المــــــــودة بـــــــالجــــفــــــــا


Apa artinya seorang teman yang menghianati sahabatnya
Yang berubah keras yang dulu begitu mencintainya

سـلام على الدنيا إذا لم يكن بــها # صديق صدوق صادق الوعد منصف


Selamat tinggal dunia.... jika tak ada lagi
Sahabat yang tulus, jujur dan berbudi pekerti.



Baju Paling Indah

  Kawan..siapa yang tidak senang bila mengenakan pakaian bagus, bahkan paling bagus?

Rasa bangga bercampur bahagia pasti menguasai hati anda, ketika menyadari bahwa pakaian anda adalah yang terbaik di setiap perkumpulan!

Namun, tahukah anda pakaian anda manakah yang selalu menjadi yang terbaik?

Ijinkan saya tunjukkan pakaian anda yang terbaik dan selalu terbaik sepanjang masa.. Simaklah firman Allah Ta'ala berikut ini:


يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ 
اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

"Wahai anak keturunan Adam, Kami telah menurunkan untuk kalian pakaian yang berfungsi menutupi aurat kalian dan sebagai perhiasan bagi kalian. Dan baju yang berupa ketakwaan tentu lebih baik. Itu semua adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mengingatnya/ menyadarinya." ( al A'araf 26)

Betapa banyak orang yang memiliki berpuluh-puluh bahkan ratusan baju, namun karena kosong dari ketakwaan akhirnya mereka rela menanggalkan bajunya di hadapan banyak orang!

Namun sebaliknya, betapa banyak orang yang hanya memiliki sedikit baju, namun mereka tetap menjaga auratnya dengan rapat. 

Itu semua terjadi karena pengaruh dari ada atau tidaknya baju ketaqwaan pada diri mereka.

Kawan...
Sudahkah anda menutupi aurat anda dengan baik dan menghiasi diri anda dengan "Baju Taqwa" ?

Ssstt... Jangan tengok kiri kanan depan belakang.. Mulailah dari diri kita masing-masing... :)



Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri

(dengan sedikit tambahan dan editan)

Kamis, 14 November 2013

Silabus Kitab "Al-Arabiyah Baina Yadaik" Jilid I


 Silabus sederhana kitab Al-Arabiyah Baina Yadaik (ABY) jilid I dibawah ini  dibuat berdasarkan pengalaman pribadi mengisi privat bahasa arab kelas karyawan atau yang sama sekali tidak memiliki dasar bahasa Arab, dengan program intensif 5 x pertemuan seminggu atau hari senin-jum'at.

Silabus ini bisa antum jadikan salah satu rujukan untuk metode individual atau klasikal. Kalau antum memiliki contoh silabus ABY jilid I lainnya, mohon dishare dimari...jazakumullah khairan.

Adapun silabusnya sebagai berikut:
1. Kitab ABY jilid I terdiri dari 16 bab.
2. Target 16 bab maksimal selesai dalam 4 bln.
3. Tiap bulan target selesai minimal 4 bab.
4. Tiap minggu target selesai minimal 1 bab dengan 5x pertemuan seminggu, misalnya senin-jum'at, durasi1 jam /pertemuan
5. Target materi yg akan peserta kuasai -insyaAllah- dalam 4 bln adalah:

   Materi bln I:   1. Greeting & perkenalan      2. Keluarga     3. Tempat tinggal      4. Kehidupan sehari-hari.
1. التحية والتعارف     2. الأسرة     3. السكن     4. الحياة اليومية

  Materi bln II:   5. Makanan & Minuman      6. Shalat     7. Belajar    8. Kerja
5. الطعام والشراب   6. الصلاة     7. الدراسة     8. العمل
   
Materi bln III:   9. Transaksi jual-beli     10. Cuaca     11. Manusia & Tempat  12. Hobby.
9. التسوق    10. الجو    11. الناس والأماكن     12. الهوايات

   Materi bln IV 13. Safar        14. Haji        15. Kesehatan        16. Liburan
13. السفر     14. الحج     15. الصحة       16. العطلة

 Berdasarkan silabus sederhana diatas, insyaAllah peserta akan menyelesaikan 3 jilid kitab al-arabiyah baina yadaik maksimal dalam 3 caturwulan atau 1 tahun. Dengan itu, harapannya peserta telah menguasai 3 unsur bahasa arab dan 4 kemahiran berbahasa, minimal sesuai dengan materi-materi yang disajikan dalam kitab ABY yang ternyata sangat komplit :D
 
So...met bercakap-cakap dengan bahasa Arab 

Sebelum Datang Penyesalan

Penyesalan karena gagal mewujudkan cita-cita dan harapan adalah satu hal yang menyakitkan.
Sepedih apapun penyesalan, asalkan anda masih memiliki banyak waktu untuk mencoba kembali, maka peluang untuk sukses masih terbuka lebar.
Namun, akan sangat menyakitkan bila anda harus menyesali kegagalan yang tidak lagi ada peluang untuk sekedar mencoba kembali, apalagi untuk mewujudkan harapan.

Tahukah anda bahwa penyesalan yang menyakitkan ini kini benar-benar ada di depan mata anda?

Anda tidak percaya??

Simaklah firman Allah Ta'ala berikut ini:

وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ

"Dan berinfaklah dari sebagian harta yang telah Kami berikan kepadamu, sebelum datang kepadamu kematian, sehingga setelah datang kematian engkau berkata: wahai Rabb ku, andailah Engkau memberiku tangguh walau sesaat saja, agar aku dapat bersedekah dan termasuk orang- orang yang shalih. (Al-Munafiqun: 10)

Penyesalan setelah kematian, apalah artinya?
Setelah kematian, kehidupan dunia tempat beramal shalih telah berlalu, dan yang tersisa hanya pertanggung jawaban atas segala perbuatan.
Allah Ta'ala berfirman:

وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Allah tidak akan menunda seorang jiwapun apabila telah tiba ajalnya, sedangkan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. ( Al-Munafiqun: 11)

Kawan....
Lalu hingga kapan anda akan menunda dan menunda pertaubatan?
Sampai kapan anda akan menunda dan menunda amal ibadah??
Mungkinkah anda sedang menantikan datangnya ajal agar tumbuh keinginan untuk beramal???

Ssstttt...Jangan lihat kiri kanan depan belakang atas bawah!
Mulailah dari diri kita masing-masing...



Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri
(dengan sedikit tambahan dan editan)

Rabu, 13 November 2013

Orang Miskin yang Paling MIskin


Bagi banyak orang, kemiskinan ialah kemiskinan harta benda, padahal betapa banyak orang yang memiliki harta kekayaan melimpah, namun tetap saja mereka merasa sebagai orang miskin. 

Parahnya, bukan sekedar merasa miskin, bahkan merasa sebagai orang termiskin di dunia. Mereka merasa bahwa dirinya tidak pernah berhasil menggapai kekayaan. Baqi mereka kekayaan bak fatamorgana yang terus menjauh dan tidak pernah dapat di tangkap.


Kawan...sadarilah bahwa kekayaan dan kemiskinan yang sejati terletak pada diri anda sendiri. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


ليس الغنى عن ظهر، إنما الغنى غنى النفس، وإذا أراد الله بعبد خيرا جعل غناه في نفسه وتقاه في قلبه، وإذا أراد الله بعبد شرا جعل فقره بين عينيه

"Bukanlah kekayaan itu berupa harta yang melimpah, namun kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa. 
Dan bila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan kekayaannya terletak pada jiwanya, dan ketakwaannya pada hatinya. 
Namun bila Allah menghendaki kejelekan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan kemiskinannya terletak di depan matanya". (HR. Ibnu Hibban)

Lalu...bagaimana dengan diri anda?




Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri
(dengan sedikit tambahan dan editan)