Bagi banyak orang, kemiskinan ialah kemiskinan harta benda, padahal betapa banyak orang yang memiliki harta kekayaan melimpah, namun tetap saja mereka merasa sebagai orang miskin.
Parahnya, bukan sekedar merasa miskin, bahkan merasa sebagai orang termiskin di dunia. Mereka merasa bahwa dirinya tidak pernah berhasil menggapai kekayaan. Baqi mereka kekayaan bak fatamorgana yang terus menjauh dan tidak pernah dapat di tangkap.
Kawan...sadarilah bahwa kekayaan dan kemiskinan yang sejati terletak pada diri anda sendiri. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ليس الغنى عن ظهر، إنما
الغنى غنى النفس، وإذا أراد الله بعبد خيرا جعل غناه في نفسه وتقاه في قلبه، وإذا
أراد الله بعبد شرا جعل فقره بين عينيه
"Bukanlah kekayaan itu berupa harta yang melimpah, namun kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa.
Dan bila Allah menghendaki
kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan kekayaannya terletak pada
jiwanya, dan ketakwaannya pada hatinya.
Namun bila Allah menghendaki kejelekan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan kemiskinannya terletak di depan matanya". (HR. Ibnu Hibban)
Lalu...bagaimana dengan diri anda?
Namun bila Allah menghendaki kejelekan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan kemiskinannya terletak di depan matanya". (HR. Ibnu Hibban)
Lalu...bagaimana dengan diri anda?
Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri
(dengan sedikit tambahan dan editan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika anda ingin komentar, namun mohon gunakan bahasa yang santun..syukran