Kamis, 26 Desember 2013

SELAMAT HARI IBU ???
Siapa yang tidak mengenal ibu?
Semua manusia yang ada setelah adam dan hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang ibu.
Betapa agungnya peran ibu.
Betapa mulianya pengorbanan ibu.
Kasihnya sepanjang masa, bak sang surya menyinari dunia.
Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta.
Namun sayangnya, banyak anak yg melupakan hak-hak ibunya.
Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya.
Sungguh sakit hati ini, melihat kedurhakaan banyak anak pada ibundanya.
Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia.
Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya.
Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibu.
Maka mereka berinisiatif untuk membuat suatu hari spesial untuk ibu.
Iya, bagi ibu yang telah mengandung sembilan bulan ada satu hari untukmu.
Bagimu yang telah menyusuiku selama 24 bulan, aku peruntukkan satu hari dari hidupku untukmu.
Bagimu yang tidak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai aku dewasa, ada satu hari dihatiku untukmu.
Bagimu yang rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asal aku sehat hanya ada satu hari bagimu.
Satu hari dari 360 hari yang kumiliki, kupersembahkan untukmu.
24jam dari 8640 jam waktuku, kuperuntukkan untuk mengingatmu.
Sadarlah!!
Hal ini benar-benar suatu kebiadaban nyata dari seorang anak.
Tidak tahu diri.
Tidak kenal bakti dan balas budi.
Dan memang itulah peradabaan orang-orang yang tidak beriman.
Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat hari ibu.
Bagi yang beriman, jangan pernah merayakan hari ibu!!
Karena dalam Islam, semua hari adalah untuk ibu.
Semua waktu adalah untuk ibu.
Mengangkat suara atasnya diancam Neraka.
Tidak mentaatinya akan membuat murka Sang pencipta.
Keridhaan Ilahi berada di keridhaannya.
Dia adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.
Bukan istri dan anak apalagi harta.
Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga.
Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat.
Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya.
Jangan berkata: “Daripada tidak ingat sama sekali” Itu falasafah orang-orang kafir, dan anda bukan mereka.
Rubahlah falsafah itu!
Rubahlah sikapmu lebih mengutamakan istri dan anak daripada ibu!
Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu.
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu,
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu.
Celaka seorang yang tidak masuk surga sedang ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup, itu pesan Nabi.
Jadikanlah semua harimu untuk ibu.
Ya, mulai detik ini !
Dan selalu berdoa :

رب اغفرلي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا


“RABBIGHFIRLII WA LIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA RABBAYAANII SHOGIIRON”
Baarakallaahu fiikum ….

Penulis: Ustadz DR. Syafiq Reza Basalamah, M.A.
(Dengan sedikit tambahan dan editan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika anda ingin komentar, namun mohon gunakan bahasa yang santun..syukran